Kandungan makanan yang baik untuk Promil
1. Protein
Protein membantu memperbaiki sel dan jaringan tubuh
yang rusak serta mendorong produksi asam amino. Asam amino merupakan pendukung pertumbuhan sel tubuh ibu
dan janin.
Selain itu, protein juga meningkatkan jumlah darah
dalam tubuh, serta membantu jaringan rahim dan payudara berkembang selama hamil
nanti. Jumlah asupan protein yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah
60–65 gram setiap harinya.
Asupan makanan yang mengandung protein bisa
diperoleh dari makanan laut (seafood), telur, tahu, tempe, susu, keju, yoghurt,
daging, dan kacang-kacangan, seperti kacang kedelai.
NB: semua dengan kadar secukupnya, dan hati2 dengan ikan laut yang mengandung mercuri
2. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting. Guna
memperbesar peluang hamil, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat
sebanyak 300–350 gram sehari.
Namun, jangan sampai Anda salah pilih jenis
karbohidrat yang dikonsumsi. Agar lebih sehat, pilihlah makanan untuk program
hamil yang mengandung karbohidrat kompleks atau karbohidrat yang bersumber dari
gandum utuh, buah-buahan, kentang, oatmeal, beras merah, dan sayuran.
3. Vitamin
Memenuhi asupan vitamin harian sangat penting bagi
tubuh, terlebih lagi jika Anda dan pasangan ingin segera memiliki momongan.
Berikut ini adalah beberapa jenis vitamin yang penting untuk mendukung program
hamil:
- Vitamin A, untuk mendukung pertumbuhan gigi dan tulang,
memelihara kesehatan mata, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Rekomendasi asupan vitamin A harian adalah 600 RE. Vitamin A bisa
diperoleh dari wortel, bayam, ubi, brokoli, dan jeruk.
- Vitamin B1, untuk mengatur sistem saraf dan meningkatkan energi.
Rekomendasi asupan B1 harian adalah 1,1 mg dan terkandung di dalam gandum
utuh, telur, nasi, sayuran, dan kacang-kacangan.
- Vitamin B2, untuk menyehatkan kulit dan mata. Jumlah asupan
harian vitamin B2 yang direkomendasikan adalah 1,1 mg dan dapat ditemukan
di dalam daging merah, unggas, ikan, telur, dan produk olahan susu.
- Vitamin B3, untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, saraf,
dan kulit. Rekomendasi asupan vitamin B3 harian adalah 14 mg dan banyak
terkandung di dalam kacang, telur, ikan, daging merah, dan susu.
- Vitamin B6, untuk membantu produksi sel darah merah.
Rekomendasi asupan vitamin B6 harian adalah 1,3–1,5 mg. Vitamin B6 dapat
ditemukan di hati, daging merah, ikan, ayam, kacang kedelai, wortel,
bayam, pisang, dan brokoli.
- Vitamin B12, untuk pembentukan DNA dan dapat membantu
mencegah cacat tabung saraf (spina
bifida). Rekomendasi asupan vitamin B12 harian adalah 4
mikrogram dan terkandung di dalam ikan, kerang, daging merah, telur,
produk olahan susu, daging ayam, dan hati.
4. Mineral
Beberapa jenis mineral yang terkandung dalam makanan
atau suplemen diketahui berperan dalam meningkatkan peluang hamil. Jenis-jenis
mineral yang dimaksud meliputi:
- Kalsium, untuk membantu fungsi saraf dan otot, mencegah
penggumpalan darah, serta menyehatkan gigi dan tulang. Anda dianjurkan
untuk mengonsumsi kalsium sebanyak 1000–1200 mg setiap harinya. Kalsium
banyak ditemukan di susu, keju, yoghurt, ikan, dan sayuran berdaun hijau.
- Zat besi, untuk mencegah bayi terlahir prematur atau lahir dengan
berat badan rendah, serta berperan penting dalam produksi hemoglobin dan
sel darah merah. Asupan harian zat besi yang direkomendasikan adalah 18 mg
dan terkandung di dalam daging merah, bayam, dan kacang-kacangan.
- Zinc atau seng, dapat
memengaruhi ovulasi dan kesuburan pada wanita serta produksi mani dan
testosteron pada pria. Oleh karena itu, pria dianjurkan memenuhi
asupan zinc sebanyak
11 mg setiap harinya, sementara wanita 8 mg. Zinc terkandung
di dalam daging merah, gandum utuh, dan produk olahan susu.
5. Lemak
Tidak semua lemak itu jahat dan berbahaya bagi
tubuh. Ada beberapa lemak baik yang justru baik dikonsumsi sebagai makanan
untuk program hamil. Misalnya, asam lemak omega-3 dan omega-6. Kedua asam lemak tersebut
diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang janin.
Lemak juga berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan plasenta serta berbagai jaringan tubuh janin, seperti otak dan
mata janin.
Beberapa studi pun menyebutkan bahwa asupan lemak
sehat yang tercukupi selama hamil atau saat menjalani program hamil dapat
mengurangi risiko janin terlahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah.
Lemak baik tersebut bisa Anda dapatkan dengan
mengonsumsi ikan laut, minyak canola, minyak kacang, telur, dan minyak kedelai.
6. Asam Folat
Ini adalah nutrisi dari makanan untuk program hamil
yang paling penting. Kenapa? Mengonsumsi asam folat sebelum dan selama Anda hamil mampu menurunkan
risiko cacat tabung saraf pada janin hingga 50%.
Tak hanya itu, asam folat juga diduga membantu
mengurangi risiko preeklamsia dan menurunkan risiko janin menderita cacat
jantung, bibir sumbing, dan kelainan pembentukan mulut.
Untuk mempersiapkan kehamilan, Anda disarankan
mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg per hari. Asam folat ini juga
terkandung dalam kacang-kacangan, kacang polong, alpukat, sayuran berdaun hijau
(bayam, brokoli, asparagus), dan jeruk.
Comments
Post a Comment