JAHE (Zingiberaceae)

 

1. Anti Penuaan dan Kanker

Jahe bersifat anti-inflamasi dan anti-oksidatif yang bisa mengendalikan proses penuaan. Manfaat jahe lainnya, tanaman herbal ini juga memiliki potensi antimikroba yang dapat membantu dalam mengobati penyakit menular. Bahkan, manfaat jahe disebut-sebut dapat mencegah berbagai kanker.

Akan tetapi, ada satu hal yang mesti digarisbawahi. Menurut jurnal di atas, meski potensi antikanker jahe telah terdokumentasi dengan baik, tetapi manfaat jahe terhadap kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum mengklaim kemanjurannya.

2. Meredakan Nyeri Haid

Rutin mengonsumsi air jahe bisa membantu mengurangi nyeri yang terjadi saat menstruasi. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa jahe yang dikonsumsi dapat meredakan nyeri menstruasi pada wanita. Bahkan, khasiat dari jahe disebut tak berbeda jauh dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat.

Untuk mendapatkan manfaat jahe untuk meredakan nyeri, cobalah untuk mengonsumsi air jahe setidaknya empat gelas. Minum cairan tersebut selama dua hari masa awal menstruasi. Efek jahe pada perut disebut mampu memberi efek menenangkan dari nyeri.

3. Menurunkan Glukosa Darah sampai Kolesterol

Menurut jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health - mengenai khasiat jahe, rutin mengonsumsi jahe juga bisa menurunkan glukosa darah secara signifikan. Tak cuma itu, konsumsi jahe secara rutin juga bisa menurunkan kolesterol LDL (lemak jahat), trigliserida, sekaligus meningkatkan HLD (lemak baik).

4. Memperkuat Sistem Imun

Mau sistem imun tetap prima? Mudah kok, konsumsi saja jahe secara rutin. Jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium. Kandungan ini membuatnya membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun. Selain kedua zat tersebut, jahe juga memiliki kandungan gingerolsshogaols, dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.

5. Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus

Khasiat jahe juga bisa membantu tubuh untuk menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu. Kok bisa? Kandungan gingerol dalam jahe dipercaya bisa menghambat infeksi bakteri. seperti shigella, E.coli, dan lain-lain.

Tak hanya itu saja, manfaat minum jahe juga bisa meningkatan sistem imun tubuh, sehingga dapat mencegah kerusakan DNA dan stres. Bahkan, manfaat minum jahe secara rutin juga bisa membantu mengatasi pilek dan flu.

6. Meredakan Sakit Otot

Manfaat minum jahe secara rutin juga bisa membantu kita untuk meredakan sakit otot. Menurut studi dari University of Georgia, Amerika Serikat, jahe memiliki efek antiperadangan yang juga berkhasiat mengurangi sakit otot. Namun, banyak sumber mengatakan jika meredakan sakit otot merupakan manfaat dari jahe merah.

Dalam penelitian itu, para ahli melakukan riset terhadap 74 orang untuk melakukan beberapa jenis latihan. Subjek penelitian tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi suplemen jahe dan kelompok yang hanya diberi pil mengandung gula. Hasilnya? Ternyata, rasa sakit nyeri otot setelah pascaolahraga pada kelompok pertama, lebih ringan 25 persen ketimbang kelompok kedua.

7. Meredakan Morning Sickness

Menurut studi dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, jahe bermanfaat untuk meredakan gejala morning sickness pada awal kehamilan. Ekstrak akar jahe telah digunakan lebih dari dua ribu tahun untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sembelit, perut kembung, dan bersendawa.

8. Mengatasi Masalah Pencernaan

Salah satu manfaat dari jahe merah lainnya adalah mampu mengatasi dan mencegah masalah pencernaan. Dipercaya jika ekstrak minyaknya mampu mengatasi masalah layaknya sakit perut karena kandungan antibakterinya. Gangguan di pencernaan umumnya terjadi akibat bakteri jahat yang masuk, sehingga konsumsi jahe cocok sebagai antitesis.

9. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah kondisi nyeri sendi atau kekakuan sendi yang disebabkan oleh cedera, obesitas, dan penuaan sendi. Menurut sejumlah penelitian, rasa sakit akibat kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi ekstrak jahe. Tidak hanya melalui mulut, pijat menggunakan minyak terapi yang mengandung jahe dan jeruk juga dapat mengurangi kekakuan sendi dan nyeri akibat osteoarthritis.

 

EFEK SAMPING

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengonsumsi jahe secara rutin. Sebab, ada beberapa orang yang sebaiknya menghindari konsumsi tanaman ini terlalu banyak. Kamu dapat bertanya langsung pada ahli medis terkait hal ini agar lebih pasti.

Misalnya, ibu hamil dan menyusui, pengidap penyakit jantung, diabetes, dan orang-orang yang memiliki gangguan pembekuan darah. Dengan kata lain, jahe termasuk tanaman herbal, tetapi tetap ada efek samping yang bisa ditimbulkan. Contohnya, rasa tidak nyaman pada perut, diare, dan nyeri pada ulu hati.

Comments

Popular posts from this blog

Daun Pandan

Asem-asem ikan gabus